Lima Puluh Kota, April 2025 – Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota menggelar kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP) Triwulan I Tahun 2025 sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan penuh antusias, dibuka secara resmi oleh Deni Hendra Suryadi, SKM., M.Kes., selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dalam sambutannya, Deni menekankan pentingnya audit sebagai instrumen evaluasi dan pembelajaran untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. “AMP bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan refleksi bersama guna memperbaiki sistem pelayanan kesehatan yang ada, serta menjadi dasar perbaikan kebijakan ke depan,” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan komprehensif oleh Yulia Eka Fitri, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, yang menyampaikan data kematian ibu dan bayi selama periode Januari hingga Maret 2025. Dalam presentasinya, Yulia menjabarkan faktor-faktor penyebab kematian berdasarkan hasil kajian awal serta distribusi geografis kasus yang terjadi di berbagai Puskesmas dan rumah sakit di wilayah kabupaten.
Selanjutnya Tim Audit Kabupaten yang terdiri dari tenaga kesehatan profesional turut memberikan analisis mendalam terhadap beberapa kasus kematian ibu dan bayi. Mereka mengevaluasi aspek pelayanan, rujukan, serta respons tenaga medis dalam situasi kritis. Tujuan utamanya adalah menemukan celah yang masih ada dalam sistem pelayanan dan menciptakan rekomendasi strategis.
Audit kali ini juga turut dihadiri oleh para dokter spesialis yang berperan sebagai pengkaji sekaligus narasumber utama, yaitu dr. Fakhrurazi, Sp.A (Spesialis Anak) dan dr. Mikhail Nurhari (Spesialis Obstetri dan Ginekologi). Keduanya memberikan wawasan klinis serta analisis kasus yang memperkaya perspektif peserta AMP dalam menangani komplikasi perinatal dan maternal.
Kegiatan Audit Maternal Perinatal ini merupakan wujud komitmen bersama lintas sektor dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak yang lebih responsif, terintegrasi, dan berbasis data. Diharapkan, melalui evaluasi rutin seperti ini, kualitas intervensi dan pelayanan medis di Kabupaten Lima Puluh Kota terus meningkat, serta mampu menekan angka kematian ibu dan bayi secara signifikan.
Feedback