Batuhampar, 26 Mei 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan keluarga dan gizi masyarakat, Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga) dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota kembali melaksanakan kegiatan evaluasi program dan pendampingan pengentrian aplikasi SIGIZI KESGA. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 26 Mei 2025, bertempat di Puskesmas Batuhampar.

Kegiatan tersebut turut dirangkaikan dengan bimbingan teknis (Bimtek) bagi tenaga kesehatan dari Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pos Kesehatan Nagari (Poskesri) yang menjadi bagian dari wilayah kerja Puskesmas Batuhampar.

Aplikasi SIGIZI KESGA merupakan sistem informasi terintegrasi yang digunakan untuk mencatat dan melaporkan data terkait pelayanan kesehatan ibu, anak, serta status gizi masyarakat. Evaluasi ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan program di lapangan, mengidentifikasi kendala teknis maupun non-teknis yang dihadapi tenaga kesehatan, serta memberikan pendampingan langsung dalam pengentrian data ke dalam sistem.

Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota yang dipimpin oleh Yulia Eka Fitri memberikan pelatihan ulang dan pendalaman materi mengenai penggunaan aplikasi, standar pelaporan, serta pentingnya validitas data dalam mendukung pengambilan kebijakan di sektor kesehatan.

“Data yang akurat sangat menentukan keberhasilan intervensi program di lapangan. Karena itu, kegiatan pendampingan seperti ini sangat penting agar seluruh lini layanan, termasuk Pustu dan Poskesri, dapat menjalankan fungsi pencatatan dengan baik dan seragam,” jelas Yulia Eka Fitri.

Selain aspek teknis, momen ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi antara dinas, puskesmas, dan unit pelayanan kesehatan lainnya. Para peserta juga diberi kesempatan untuk menyampaikan kendala yang selama ini mereka hadapi, baik terkait jaringan, perangkat, maupun sumber daya manusia.

Dengan dilaksanakannya kegiatan evaluasi dan Bimtek ini, diharapkan semua unit pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota, khususnya Puskesmas Batuhampar dan jajarannya, dapat lebih siap dan optimal dalam melaksanakan program-program kesehatan keluarga dan gizi secara terstruktur dan berbasis data yang akurat.