Pakan Rabaa, 27 Mei 2025 – Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga) dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota kembali melaksanakan kegiatan evaluasi program serta pendampingan pengentrian aplikasi SIGIZI KESGA di wilayah kerja Puskesmas Pakan Rabaa pada Selasa, 27 Mei 2025. Kegiatan ini juga disertai dengan bimbingan teknis (Bimtek) bagi tenaga kesehatan dari Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pos Kesehatan Nagari (Poskesri).
Tim dari Dinas Kesehatan dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) serta Sub Koordinator Kesga Gizi, yang turun langsung untuk memastikan pelaksanaan program berjalan optimal hingga ke lini layanan terdepan.
Aplikasi SIGIZI KESGA merupakan sistem penting dalam mendukung pencatatan, pelaporan, serta pemantauan program kesehatan ibu, anak, dan gizi masyarakat. Dalam kegiatan ini, dilakukan evaluasi terhadap kinerja pengisian aplikasi, pendampingan teknis entri data, serta pembekalan kembali kepada para bidan dan tenaga kesehatan mengenai pentingnya integrasi antara pekerjaan lapangan dan pelaporan digital.
Dalam arahannya, tim Dinas Kesehatan menekankan bahwa kerja bidan di lapangan harus sejalan dengan pencatatan dan pelaporan yang lengkap. “Kalau bidan hanya bekerja saja tanpa dicatat dan tidak dientrikan di aplikasi, maka dalam penilaian kinerja hasilnya akan sia-sia. Begitu juga sebaliknya. Maka dari itu, bidan harus mencatat apa yang dikerjakan, dan mengerjakan apa yang dicatat,” tegas Yulia Eka Fitri selaku Sub Koordinator Kesga Gizi.
Disebutkan pula bahwa capaian program bisa terlihat rendah apabila pencatatan dan entri ke dalam aplikasi tidak dilakukan secara lengkap, padahal kenyataannya bidan telah bekerja keras di lapangan. Oleh karena itu, penguatan kompetensi teknis dalam pengoperasian aplikasi SIGIZI KESGA menjadi kunci dalam menyelaraskan antara kerja nyata dan data yang terekam secara digital.
Kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi langsung antara dinas dan petugas lapangan mengenai tantangan serta solusi dalam penerapan aplikasi, baik dari segi jaringan, keterbatasan perangkat, maupun kemampuan operator. Pendekatan yang bersifat partisipatif ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen seluruh tenaga kesehatan dalam mendukung sistem informasi kesehatan yang lebih baik.
Dengan adanya evaluasi dan pendampingan ini, diharapkan seluruh bidan dan tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pakan Rabaa mampu meningkatkan kualitas pencatatan dan pelaporan, serta menjadikan SIGIZI KESGA sebagai alat strategis dalam mendukung perbaikan status kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Feedback