Puskesmas Mungo menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan Pendampingan Kegawatdaruratan Maternal dan Perinatal yang dilaksanakan oleh Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam menangani kondisi kegawatdaruratan yang berkaitan dengan ibu hamil, bersalin, nifas, serta bayi baru lahir.
Kegiatan pendampingan ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Dr. Mikhail Nurhari, serta dr. Fakrurarzi, Sp.A selaku dokter spesialis anak. Keduanya memberikan pembekalan materi serta bimbingan teknis secara langsung kepada tenaga kesehatan puskesmas, khususnya dalam hal deteksi dini, penanganan awal, serta rujukan yang cepat dan tepat pada kasus kegawatdaruratan maternal dan perinatal.
Dalam sesi materi, Dr. Mikhail menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap tanda-tanda bahaya pada ibu hamil dan bersalin. Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi efektif antar tenaga kesehatan dalam sistem rujukan kegawatdaruratan.
Sementara itu, dr. Fakrurarzi, Sp.A memberikan penekanan pada penatalaksanaan bayi baru lahir dengan gangguan pernapasan serta pentingnya early essential newborn care (EENC). Ia juga mengajak tenaga kesehatan untuk aktif melakukan resusitasi neonatus sesuai standar bila dibutuhkan.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari pihak Puskesmas Mungo, yang merasa terbantu dengan adanya pendampingan langsung dan peningkatan keterampilan melalui praktik lapangan. Diharapkan melalui kegiatan ini, upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Lima Puluh Kota dapat terus ditingkatkan.
"Penanganan kasus gawat darurat ibu dan bayi tidak bisa ditunda. Tenaga kesehatan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, serta mampu mengambil keputusan cepat untuk menyelamatkan nyawa," ujar Dr. Mikhail dalam sesi diskusi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Seksi Kesga Gizi terus berkomitmen melakukan penguatan layanan maternal dan neonatal, termasuk melalui kegiatan pendampingan seperti ini secara berkelanjutan di puskesmas-puskesmas yang ada.
Feedback