Payakumbuh, 24 Juli 2025 – Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota melaksanakan Pertemuan Review Pelayanan Neonatal Esensial yang bertempat di Hotel Mangkuto, Payakumbuh. Kegiatan ini menjadi wadah evaluasi sekaligus penguatan pelayanan kesehatan bayi baru lahir (neonatal) yang merupakan bagian penting dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.
Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, Yulia Masna, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa pelayanan neonatal adalah tanggung jawab bersama dan harus dilakukan secara konsisten serta berkesinambungan.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap bayi yang lahir mendapatkan pelayanan esensial terbaik. Review ini penting sebagai evaluasi dan pemicu semangat baru bagi seluruh tenaga kesehatan di lapangan,” tegas Yulia Masna.
Hadir sebagai narasumber utama, dr. Rince, Sp.A, yang memberikan materi mengenai penatalaksanaan bayi baru lahir, termasuk identifikasi risiko dini, tata laksana kegawatdaruratan neonatal, serta pentingnya peran aktif petugas kesehatan di puskesmas dan rumah sakit.
“Penanganan bayi baru lahir harus dilakukan secara cepat, tepat, dan berbasis bukti. Setiap menit sangat berharga bagi keselamatan dan masa depan bayi,” ungkap dr. Rince, Sp.A.
Dalam sesi evaluasi dan tindak lanjut program, Subkoordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Lima Puluh Kota, Yulia Eka Fitri, memaparkan capaian program pelayanan neonatal selama semester pertama tahun 2025, serta mengidentifikasi hambatan yang masih terjadi di lapangan.
“Kita melihat masih adanya kesenjangan antara standar pelayanan dan pelaksanaannya di lapangan. Pertemuan ini jadi momen untuk menyusun langkah-langkah perbaikan secara terukur dan nyata,” ujar Yulia Eka Fitri.
Pertemuan ini juga diisi dengan diskusi aktif antara peserta dan narasumber, membahas pengalaman di lapangan, studi kasus, serta strategi memperkuat sistem rujukan dan komunikasi antar fasilitas pelayanan.
Salah satu peserta, Bidan dari Puskesmas Harau, menyampaikan manfaat dari kegiatan ini:
“Materi yang diberikan sangat aplikatif. Diskusi kasus membantu kami memahami solusi nyata yang bisa diterapkan di puskesmas. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ungkapnya.
Dengan semangat kolaborasi dan evaluasi berkelanjutan, pertemuan ini diharapkan mampu memperkuat kualitas pelayanan neonatal esensial di Kabupaten Lima Puluh Kota, sehingga setiap bayi yang lahir mendapatkan kesempatan terbaik untuk tumbuh sehat dan optimal.
Feedback