Dalam upaya menjamin keberlangsungan pembangunan kesehatan sesuai dengan amanat undang-undang, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah berkewajiban memenuhi SDM Kesehatan secara merata, baik dalam jumlah, jenis maupun kompetensi sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan. Sebagai dasar pemenuhan SDM Kesehatan, setiap tahunnya dilaksanakan penyusunan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan secara berjenjang dan bottom up dari tingkat Fasilitas Pelayanan Kesehatan/Institusi Kesehatan, Pemerintah Daerha Kabupaten/Kota, Pemerintah Daerah Provinsi sampai dengan Pemerintah Pusat dengan menggunakan metode Analisa Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes) pada Aplikasi Perencanaan Kebutuhan (Online). Hasil perencanaan tersebut akan memberikan informasi mengenai kebutuhan riil SDM Kesehatan pada setiap fasilitas pelayanan kesehatan/institusi kesehatan di Kabupaten/Kota dan Provinsi.
    Pada tahun 2019 telah diperoleh informasi kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan dengan ABK-Kes. Terhadap hasil perhitungan tersebut perlu dilakukan evaluasi dan penyampaian umpan balik (feed back) untuk memastikan akurasi dan validasi data kebutuhan SDM Kesehatan.
    Berdasarkan fakta diatas maka Badan Pengembangan dan Pemebrdayaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI mengadakan Pertemuan Teknis Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Tingkat Nasional Tahun 2020, yang diselenggarakan melalui Video Conference selama 2 (dua) hari yaitu pada tanggal 13 Juli 2020 dan 17 Juli 2020.
    Peseta pertemuan zoom meeting berasal dari 1) Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota  yang terdiri dari Pengelola Data dan Informasi SDM Kesehatan : Pengelola Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan dan Penglelola Kepegawaian (Pengelola E-Formasi). 2) Badan Kepegawaian Daerah atau Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKD/BKPSDM) yang terdiri dari Pengelola E-Formasi.

    Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota diikuti oleh Kepala Seksi SDM Kesehatan Devi Susana, SKM beserta staf yang mengelola Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan dan mengelola Analisis Beban Kerja.