Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah salah satu intervensi penting dalam meningkatkan gizi masyarakat, terutama pada kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan menyusui. Di Indonesia, Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal menjadi bagian integral dari upaya peningkatan gizi masyarakat yang dijalankan oleh Puskesmas. Agar pelaksanaan program ini berjalan efektif, diperlukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang terstruktur.
Monitoring dan Evaluasi (Monev) bertujuan untuk memastikan bahwa Program PMT Lokal dilaksanakan sesuai dengan rencana dan mencapai target yang telah ditetapkan. Secara umum, tujuan Monev meliputi:
1. Menilai Ketercapaian Target. Monev membantu menilai sejauh mana program mampu mencapai target penerima manfaat seperti balita, ibu hamil, atau kelompok masyarakat lainnya yang membutuhkan tambahan nutrisi.
2. Memastikan Kualitas Pelaksanaan. Dengan Monev, Puskesmas dapat mengidentifikasi apakah PMT yang diberikan sesuai dengan standar gizi dan kualitas yang telah ditetapkan.
3. Identifikasi Masalah. Melalui proses ini, masalah-masalah yang dihadapi selama pelaksanaan dapat terdeteksi lebih awal, sehingga solusi yang tepat bisa diambil dengan segera.
4. Mengukur Dampak. Evaluasi berkala dapat membantu mengukur dampak dari program terhadap status gizi masyarakat, baik dari segi penurunan angka malnutrisi maupun peningkatan kesehatan masyarakat.
Monev program dan monitoring pelaksanaan PMT lokal di Puskesmas adalah upaya yang sangat penting untuk memastikan bahwa program ini berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan gizi masyarakat. Dengan Monev yang terstruktur, Puskesmas dapat lebih mudah mengidentifikasi masalah dan melakukan perbaikan yang diperlukan demi kesejahteraan kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Feedback