DINAS KESEHATAN

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Dinas Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Selenggarakan Diseminasi Hasil Audit Kematian Maternal dan Perinatal Tahun 2024

Admin
Jumat, 06 Desember 2024
40 Dibaca
...

Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, melalui Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesga Gizi), telah sukses menyelenggarakan Diseminasi Hasil Audit Kematian Maternal dan Perinatal (AKI/AKB) tahun 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Puskesmas (Kapus), Kepala Tata Usaha (Ka TU), Bidan Koordinator (Bikor), Direktur RSUD Achmad Darwis Suliki, Direktur RSUD Adnan WD, Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Annisa, Sukma Bunda, RSI Ibnu Sina, serta Kepala BPJS Kabupaten Lima Puluh Kota.

Diseminasi ini bertujuan untuk memaparkan hasil audit kematian maternal dan perinatal di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota. Dengan adanya audit ini, diharapkan dapat teridentifikasi akar permasalahan yang menyebabkan angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) serta solusi konkret untuk menurunkan angka tersebut melalui sinergi lintas sektor dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

Dalam kegiatan ini, sejumlah narasumber ahli memberikan pemaparan terkait kasus yang menjadi fokus utama:
1. dr. Mikail Nurhari, Sp.OG
Membahas secara rinci penyebab dan penanganan kasus kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas.
2. dr. Fakhrurazi, Sp.A
Menyoroti penyebab utama kematian anak, termasuk bayi baru lahir, serta langkah-langkah preventif yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan di semua lini.
3. Yulia Eka Fitri, S.Tr.Keb
Mengupas berbagai kendala dan permasalahan yang ditemukan pada layanan tingkat dasar seperti Posyandu, Pustu, Polindes, Puskesmas, hingga rumah sakit.

Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah kebutuhan mendesak akan sarana dan prasarana yang memadai di semua fasilitas kesehatan, mulai dari tingkat Nagari hingga rumah sakit rujukan. Selain itu, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, khususnya dalam menangani kegawatdaruratan maternal dan perinatal, menjadi prioritas utama.

Melalui forum ini, semua pihak sepakat bahwa penurunan AKI/AKB membutuhkan komitmen bersama. Setiap tingkat pelayanan kesehatan memiliki tugas dan fungsinya masing-masing, yang harus dijalankan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya. Dengan sinergi yang kuat, Kabupaten Lima Puluh Kota diharapkan mampu menekan angka kematian maternal dan perinatal secara signifikan.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Lima Puluh Kota. Semua pihak diharapkan dapat terus berkolaborasi demi mewujudkan layanan kesehatan yang lebih baik dan ramah terhadap ibu serta bayi.

Berita terkait
share Bagikan berita
facebook Facebook
whatsapp Whatsapp
twitter Twitter
`

Feedback