DINAS KESEHATAN

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Inovasi Pelayanan Publik UPTD Puskesmas Pangkalan Tahun 2022

Admin
Selasa, 16 Agustus 2022
1,975 Dibaca
...

Inovasi puskesmas pangkalan dalam upaya mengendalikan pasien gangguan jiwa , sehingga pasien ODGJ yg menurut pandangan awam "harus dipasung" karena dianggap "membahayakan"
ternyata bisa berinteraksi kembali dengan masyarakat tanpa menimbulkan rasa gaduh di tengah masyarakat. Program Jumpa Kekasih Jiwa dikembangkan karena melihat trend peningkatan pasien dengan gangguan jiwa dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Tujuan program ini yaitu:
-    Program ini bertujuan untuk menurunkan kasus baru dan kekambuhan pasien ODGJ,
-    Memberikan pendampingan lebih intensif untuk pasien ODGJ
-    Menghilangkan stigma dan diskriminasi keluarga dan masyarakat terhadap pasien ODGJ
-    Menjadikan pasien ODG hidup lebih produktif dan hidup berdampingan lebih harmonis dalam kehidupan bermasysrakat.

Program ini berdampak lansung kepada pasien ODGJ dan keluaraga. Dengan dibentuknya program inovasi ini cakupan pelayayan kesehatan jiwa meningkat, pengobatan rutin pasien ODGJ lebih teratur, terkendali dan terpantau dikarenakan adanya kerja sama petugas kesehatan, keluarga dan lintas sektor dalam pemantauannya. Setelah adanya program ini menjadikan keluaraga dan masyarakat sadar bahwa pasien ODGJ berhak untuk mendapatkan pelayanan dan kasih sayang dalam masyarakat.

Program inovasi Jumpa Kekasih Jiwa ini memiliki jadwal rutin kunjungan ke rumah pasien ODGJ setiap Jumat pagi. Pada jadwal ini petugas dari Puskesmas akan turun bersama bidan desa, dan lintas sektor dalam meberikan KIE, pembinaan dan pengobatan rutin untuk pasien jiwa. Untuk kegiatan rutin per tiga bulannya adalah pasien ODGJ akan dikumpulkan ke Puskesmas untuk mengikuti kegiatan Aktivitas Kelompok yang akan di fasilitasi oleh Puskesmas. Dalam kegiatan ini pasien ODGJ akan diberdayakan dalam berbagai kegiatan yang positif.

Program inovasi ini sudah berjalan selama 2 tahun, dimulai dibentuk tahun 2020, dan semakin dikukuhkan oleh lintas sector terkait tahun 2022. Dampak social yang terjadi adalah pasien ODGJ menjadi lebih kooperatif karena merasa diperhatikan.

Pemangku kepentingan yang terlibat adalah Kepala Dinas Kesehatan, Forum Koordinasi Kecamatan, Wali Nagari dan tokoh adat setempat seperti ninik mamak.

Berita terkait
Kamis, 27 November 2025 65 Dibaca
share Bagikan berita
facebook Facebook
whatsapp Whatsapp
twitter Twitter
`

Feedback