DINAS KESEHATAN

KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Workshop Pemantauan Tumbuh Kembang dan PMBA bagi Kader

Admin
Senin, 25 November 2024
31 Dibaca
...

Payakumbuh (25/11)
Dalam rangka mendukung peningkatan kesehatan anak di masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Seksi Kesga Gizi mengadakan workshop bertema Pemantauan Tumbuh Kembang Anak dan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Kegiatan ini berlangsung di Hotel Mangkuto pada hari ini, dengan melibatkan kader kesehatan dari berbagai wilayah di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Workshop ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Kabupaten Lima Puluh Kota, Neldawati. Dalam sambutannya, Neldawati menyampaikan apresiasi kepada para kader yang selama ini telah menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat.

"Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas kader dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya mengenai tumbuh kembang anak dan pemberian makan bayi yang benar. Kami berharap ilmu yang diperoleh di sini dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak di lingkungan masing-masing," ujar Neldawati.

Neldawati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kader, tenaga kesehatan, dan pemerintah untuk menekan angka stunting dan memastikan anak-anak di Kabupaten Lima Puluh Kota tumbuh sehat dan cerdas.

Workshop ini diisi dengan berbagai materi dan praktik langsung yang dirancang untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan para kader, di antaranya:
1. Pemantauan Tumbuh Kembang Anak.
Peserta dilatih untuk memantau indikator tumbuh kembang anak, seperti tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala, serta cara mencatat data tersebut menggunakan aplikasi atau format standar.
2. Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)
Sesi ini membahas pentingnya ASI eksklusif, pemberian MPASI yang tepat, serta cara mengedukasi keluarga tentang gizi seimbang.
3. Diskusi Interaktif.
Kader diajak berbagi pengalaman lapangan dan berdiskusi tentang tantangan yang mereka hadapi, seperti penanganan anak dengan gizi buruk atau kurangnya pemahaman orang tua tentang pola makan sehat.
4. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut.
Peserta menyusun rencana kerja yang akan diterapkan di komunitas masing-masing, dengan fokus pada edukasi dan pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala.

Para peserta mengaku sangat antusias mengikuti workshop ini. Salah satu kader, menyampaikan bahwa materi yang diberikan sangat relevan dengan tantangan yang mereka hadapi di lapangan.

"Kami mendapatkan banyak pengetahuan baru, terutama tentang cara memberikan edukasi yang mudah dipahami oleh masyarakat. Ini sangat membantu kami dalam tugas sehari-hari," katanya.

Workshop ini merupakan bagian dari upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kesehatan anak yang optimal. Dengan adanya kader yang lebih terampil dan berpengetahuan, diharapkan angka stunting dapat terus ditekan, dan anak-anak Kabupaten Lima Puluh Kota dapat tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang cerah.

Neldawati menyampaikan harapan agar para kader dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing. "Mari bersama-sama kita jaga generasi penerus kita agar mereka tumbuh menjadi anak-anak yang sehat, kuat, dan cerdas," pesan Neldawati.

Berita terkait
share Bagikan berita
facebook Facebook
whatsapp Whatsapp
twitter Twitter
`

Feedback